PERPUSTAKAAN

Perpustakaan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Camis adalah unit pelaksana teknis perpustakaan yang ada di lingkungan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat. Perpustakaan Terpadu Darussalam dikelola dengan menerapkan sistem penjaminan mutu, yang mengutamakan pada penyediaan layanan pustaka secara elektronik. Perpustakaan Terpadu Darussalam adalah salah satu di antara 4 (empat) perpustakaan yang menjadi proyek percontohan bagi perpustakaan Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia. Perpustakaan IAID Ciamis memiliki koleksi yang lengkap, baik berupa pustaka tercetak maupun dalam bentuk digital dan elektronik. Perpustakaan IAID Ciamis berada di lingkungan kampus pesantren yang nyaman dan kondusif untuk kegiatan akademik.


Perpustakaan IAID Ciamis diawali dengan berdirinya Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yang peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 1970. Institut Agama Islam Darussalam (IAID) adalah Perguruan Tinggi Agama Islam yang menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan kepesantrenan, yaitu Pondok Pesantren Darussalam. Untuk menunjang perkuliahan maka saat itulah didirikan perpustakaan. Perpustakaan IAID mulai dirintis hingga saat sekarang dengan menempati ruang di Gedung milik IAID di Kampus 1 Pondok Pesantren Darussalam.

 

Visi
Menjadi Perpustakaan yang unggul dan kompetitif berbasis teknologi informasi dan komunikasi

Misi

  1. Mengembangkan otomasi Perpustakaan
  2. Mengembangkan Perpustakaan Digital
  3. Melengkapi koleksi pustaka
  4. Mengembangkan lingkungan yang kondusif dan nyaman
  5. Mengembangkan sistem layanan yang ramah
  6. Meningkatkan kerjasama kelembagaan

 

Penelusuran bahan pustaka melalui katalog online Perpustakaan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Camis.

  • Pembaharuan terakhir 2018-11-28 16:50:01 7324 hits

Menikahlah Dengan Lurus Sahabatku :)

Rasulullah SAW Bersabda, "Barang Siapa Yang Menikahi Seorang Wanita Karena Kedudukannya, Maka Allah Tidak Akan Menambahkan Baginya Kecuali Kehinaan. Barang Siapa Yang Menikahi Seorang Wanita Karena Kekayaannya, Maka Allah Tidak Akan Menambahkan Baginya Kecuali Kefakiran." Beliau Melanjutkan, "Barang Siapa Yang Menikahi Seorang Wanita Karena Kemuliaan Nasabnya, Maka Allah Tidak Akan Menambahkan Baginya Kecuali Kerendahan. Dan, Barang Siapa Yang Menikahi Seorang Wanita Dan Ia Tidak Menginginkan Kecuali Supaya Dapat Menundukkan Pandangan Dan Menjaga Kemaluannya Atau Menyambung Tali Silaturahim, Maka Allah Akan Memberkahi Mereka Berdua."

TOP