AN INTERNATIONAL SEMINAR, 11 MARCH 2017

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID) will held INTERNATIONAL SEMINAR on

“CONTEMPORARY EDUCATION IN NORTH AMERICA AND EAST ASIA: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES FOR INDONESIAN EDUCATION”

Saturday, 11 March 2017

Speakers:

  1. Christopher Woodrich, M.A. |Canada| Contemporary Canadian Educational Issues
  2. Huilili, M.A. |People's Republic of China|: Chinese Education and Economic Development: Contemporary Issues
  3. Who Young Hwang, M.A. |Republic of Korea| Education, Culture, and Society in Contemporary Korea
  4. Ahmad Nabil Atoillah, M.Hum. |Indonesia| Global Challenges for Contemporary Indonesian Education
  5. Dr. Abdul Azis, M.Pd.I. |Indonesia| Contemporary Global Education: Opportunities for Indonesian Education
  • Pembaharuan terakhir 2016-12-29 11:29:02 1446 hits

Pengumuman Terkait lainnya

pengumuman

Seminar Pendidikan Beasiswa…

Seminar Pendidikan Beasiswa dan Toefl - Sabtu, 23 Desember 2017

Sabtu, 02/12/2017
);">
pengumuman

Perubahan Jadwal Matrikulasi…

Perubahan Waktu Kuliah Matrikulasi 2016 Sehubungan dengan rencana kunjungan sivitas…

Rabu, 05/10/2016
);">
pengumuman

KKN IAID 2016

KKN IAID

Minggu, 01/05/2016
);">
Jajak Pendapat
Vote
Informasi akademik dalam situs IAID ini

Hasil
Cukup Lengkap
46.7%
Lengkap
21.0%
Sangat Lengkap
17.8%
Kurang Lengkap
9.7%
Tidak Lengkap
4.8%
TAMADA
SEMINAR NASIONAL…
Prodi AS
Prodi PGMI
Milad UID Ke-54
Milad Prodi PIAUD
Prodi PAI
Pascasarjana: Road…
Kujungan Tamu

Para Dukun Mendapat Informasi Dari Jin

"Telah Mengabarkan Kepada Kami Ali Bin Abdillah Dari Hisyam Bin Yusuf Dari Ma'mar Dari Az-Zuhri Dari Urwah Bin Zubeir Dari Aisyah R.a. Berkata, "Orang-orang Bertanya Kepada Rasulullah SAW Tentang Para Dukun," Beliau Bersabda, "Tidak Ada Apa-apanya." Para Sahabat Bertanya, "Wahai Rasulullah, Mereka Kadang-kadang Bisa Menceritakan Sesuatu Yang Benar Kepada Kami. Maka Rasulullah SAW Bersabda, "Kalimat Tersebut Berasal Dari Kebenaran Yang Dicuri Oleh Jin, Kemudian Dibisikkan Ke Telinga Para Walinya (dukun). Maka Para Dukun Tersebut Mencampurkan Kalimat Yang Benar Tersebut Dengan Seratus Kedustaan."

TOP