BEM IAID TUTUP PORSEMA DENGAN DIALOG BERTAJUK JUMPA TOKOH BERSAMA KETUA DPD KNPI CIAMIS
Selasa (8/3) Aula Kampus Tengah IAID Ciamis diramaikan oleh ratusan mahasiswa dari seluruh fakultas yang sudah antusias menyaksikan pengumuman kejuaraan dan pembagian hadiah dari hajat tahunan BEM IAID yakni Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Tahun 2016 yang disingkat menjadi PORSEMA 2016. Pada perhelatan yang diselenggarakan sejak 25 Februari ini, ada 9 mata lomba yang diperlombakan meliputi beberapa cabang olahraga yakni bola voli, futsal, hadang, tarik tambang, tenis meja, dan catur serta dari perlombaan di bidang seni meliputi dakwah, akustik serta melukis, ungkap Menteri Kesenian dan Olahraga BEM IAID Zeni Ade Kania.
Selain agenda penutupan PORSEMA, mahasiswa juga menantikan Ketua DPD KNPI Ciamis Ardan Rosdiana yang diundang sebagai pembicara pada dialog bertajuk Jumpa Tokoh dengan tema Peran Organisasi Kemahasiswaan dan Organisasi Kepemudaan dalam Menjawab Tantangan Zaman. “Kami mengundang Rakanda Ardan Rosdiana dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD KNPI Ciamis supaya mampu kembali menyadarkan, mengkampanyekan serta meningkatkan kembali gairah organisasi mahasiswa, bahwa berorganisasi dengan berbagai aktifitas ini sangat penting untuk menciptakan karakteristik pemimpin yang bisa menjawab tantangan yakni kualifikasi basthotan fil ‘ilmi wal jismi¸”, ujar Fajar Fanji Gumilar dalam laporannya.
Kehidupan mahasiswa dengan berorganisasi merupakan sebuah pilihan, bagi dia yang mau berbuat lebih untuk dirinya, terlebih memberikan manfaat bagi dirinya dan orang banyak. Tapi juga kita tidak menyalahkan bagi teman-teman kita yang sudah berbuat nyata memberi manfaat seperti yang sudah mengajar, bekerja dan aktifitas lainnya diluar berorganisasi di kampus. Tutur Abdul Jabbar Ketua BEM IAID. Hanya saja kita sangat menyayangkan bagi kawan kita yang hanya hadir kuliah lalu pulang ke rumah atau ke kosan dengan aktifitas yang tidak jelas, tidak ada bedanya dengan siswa, sayang sekali sumbangsih ilmunya sebagai mahasiswa tidak dirasakan oranglain, lanjutnya.
Dialog yang berlangsung sekitar 1 jam setengah ini berlangsung interaktif, mahasiswa menyampaikan pandangannya serta pertanyaannya terkait dengan aktifitas keorganisaian dan implikasinya serta prospek kedepan menjawab tantangan abad milenium yang mengharuskan kita menjadi manusia yang kompeten dalam berbagai hal. “Pada prinsipnya, aktifitas berorganisasi itu akan membentuk kita menjadi manusia yang berkarakter, mampu bersosialisasi dan berafiliasi dengan orang lain karena kita sudah terbiasa bersinggungan dengan banyak orang, membuat kita punya jejaring pertemanan yang luas, berkomunikasi yang baik, manajerial yang baik, dan masih banyak lagi, kan itu kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin di era milenium ini”, kata Ketua KNPI Ciamis ini menanggapi pertanyaan salah satu peserta.
Di akhir dialog pria berusia 39 tahun ini menyampaikan bahwa para mahasiswa yang berkecimpung di kehidupan organisasi hari ini jangan terlalu terlena hingga berlarut-larut menunda kelulusan kuliah, namun yang menjadi prioritas ialah meraih masa depan yang realistis, apalagi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dampaknya sudah sangat jelas terasa, kaum muda seperti kitalah yang diharapkan menjadi motor persaingan dengan Negara-negara lain.
(Fajar Fanji Gumilar)