Teori Modern Islamic Studies adalah sistem teori yang digunakan untuk memahami Islam dan masyarakat Muslim dalam konteks modern. Berikut adalah beberapa konsep teoretiknya:
A. Teori Post-Kolonial
1. Edward Said: Said mengkritik cara Barat memandang Islam dan masyarakat Muslim, dan mengusulkan pendekatan yang lebih kritis dan reflektif.
2. Orientalisme: Teori ini mengkritik cara Barat memandang Islam dan masyarakat Muslim sebagai "lain" (the other) dan "eksotis", dan mengusulkan pendekatan yang lebih nuansa dan kompleks.
B. Teori Post-Strukturalis
1. Michel Foucault: Foucault mengusulkan pendekatan yang lebih kritis terhadap kekuasaan dan pengetahuan, dan mengkritik cara Barat memandang Islam dan masyarakat Muslim.
2. Jacques Derrida: Derrida mengusulkan pendekatan yang lebih kritis terhadap teks dan interpretasi, dan mengkritik cara Barat memandang Islam dan masyarakat Muslim.
C. Teori Feminis
1. Leila Ahmed: Ahmed mengkritik cara patriarki memandang perempuan Muslim, dan mengusulkan pendekatan yang lebih inklusif dan egaliter.
2. Fatima Mernissi: Mernissi mengkritik cara patriarki memandang perempuan Muslim, dan mengusulkan pendekatan yang lebih inklusif dan egaliter.
D. Teori Kritik Islam
1. Muhammad Arkoun: Arkoun mengkritik cara tradisional memandang Islam, dan mengusulkan pendekatan yang lebih kritis dan reflektif.
2. Nasr Hamid Abu Zayd: Abu Zayd mengkritik cara tradisional memandang Islam, dan mengusulkan pendekatan yang lebih kritis dan reflektif.
E. Teori Antropologi Islam
1. Clifford Geertz: Geertz mengusulkan pendekatan yang lebih antropologis terhadap Islam, dan mengkritik cara Barat memandang Islam dan masyarakat Muslim.
2. Talal Asad: Asad mengusulkan pendekatan yang lebih antropologis terhadap Islam, dan mengkritik cara Barat memandang Islam dan masyarakat Muslim.